MARMER BAKAR , LARIS MANIS DIPASAR EKSPORT

MARMER BAKAR , LARIS MANIS DIPASAR EKSPORT



Marmer bakar adalah produk kerajinan marmer yang merupakan inovasi dan pengembangan dari varian dinding marmer. Biasanya  finishing dari batuan marmer hanya berkutat pada Track natural break  atau natural break  saja ,Ynag konvensional adalah finishing halus. Finishing dengan cara dibakar adalah yang muncul sekitar tahun 2000_an, sekitar 11 tahun yang lalu . Inovasi dengan cara pembakaran batuan dengan assitelin atau las karbit ini sangat diterima oleh pasar ketika produk ini dikenalkan. Sangat laris manis kayak kacang goreng ,sangat diterima dipasaran domestic dan juga sangat besar permintaan pasar dari luar negeri Seperti dari  USA,Eropa,Japan dan sebagainya

Dibandingkan dengan  teknik finishing lainnya , keistimewaan finishing dengan pembakaran ini memiliki efek yang sangat khas pada batuan hasil pembakaran  tersebut, yakni ada perubahan warna yang indah, dan ada luka-luka bakar batuan yang  mirip dengan track natural break , sebuah cara finishing dengan melukai dengan palu yang dipasangi segment-segment baja intan  yang ditata rapi .  Ciri khas lainnya adalah  batuan dengan finishing dibakar ini memiliki perubahan warna-warna yang tidak bisa didapatkan dari jenis finishing yang lainnya. Perubahan warna ini terjadi karena suhu yang teramat panas sehingga membakar dan merubah pigmen warna batuan,perubahan ini sangat natural dan  memunculkan warna-warna baru. Sepertihalnya sebuah keramik glazur, ketika dibakar akan memunculkan variasi warna-warna yang tidak dapat diduga sebelumnya, begitu juga dengan produk marmer bakar dari kota marmer Tulungagung ini.
Aplikasi batuan marmer bakar Tulungagung ini biasa dipakai pada dinding-dinding depan rumah , dan dinding di pertamanan.Selain itu juga sering dijumpai dipakai untuk ornament Indoor dan pemasangan pada teras dan element pemanis pada pagar halaman rumah  . Penambahan element marmer bakar ini akan menambah eksotik dan memberikan kesan mewah pada rumah anda.
Ukuran yang diproduksi dari mamer bakar ini antaralain :
Ukuran 20 CM X 15 CM  dengan harga permeter  Rp
Ukuran 20 CM X 15 CM  dengan harga permeter Rp
Ukuran 20 CM X 15 CM  dengan harga permeter Rp
Ukuran 20 CM X 15 CM  dengan harga permeter Rp
Ukuran 20 CM X 15 CM  dengan harga permeter Rp
Ukuran 20 CM X 15 CM  dengan harga permeter Rp

Selain memiliki varian pada ukuran , pada kerajinan marmer bakar ini memiliki varian produk  bahan bakunya , Bahan yang sering dipergunakan dalam pembuatan marmer bakar ini adalah jenis batuan marmer…………………………….., marmer……………………………., marmer.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, , dan lain lain . Keistimewaan dari bahan Batuan diatas jika dipakai untuk kerajinan marmer bakar ini selalu menampilkan warna baru ketika proses finishing pembakaran ini sudah sempurna.
Bahan-bahan selain yang disebut diatas , kurang cocok apabila dijadikan bahan baku, biasanya karena proses pembakarannya memerlukan waktu yang lama dan juga tidak memiliki perubahan warna yang menarik ketika proses finishing ini dilakukan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut yang menyebabkan pengrajin marmer Tulungagung tidak mempergunakan bahan-bahan yang lain, misalnya bahan batuan  grobos, bahan batuan onix bawean  , bahan batuan timor, batuan  onik lengkong dan jenis onix lainnya, Batuan onix  tidak pernah dipakai untuk bahan marmer bakar, selain karena harganya sangat mahal ini disebabkan karena  perubahan warnanya kurang signifikan dan kurang menarik.
Proses pengerjaannya marmer bakar ini membutuhkan banyak assitelin dan oksigen , karena proses pembakannya dilakukan dengan cara Las karbit sebagaimana menyambung besi dan logam-logam lainnya,  alat-alat yang dipergunakan untuk finishingnya sama persis seperti tukang las karbit dikota anda. Jika tertarik untuk mengembangkan usaha ini dikota anda ,silahkan saja datang dan bersekolah dulu di Tulungagung kota marmer yang telah memiliki tradisi
MyFreeCopyright.com Registered & Protected


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Marmer Tulungagung, Published at 8:27 PM and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment